Langsung ke konten utama

Evaluasi Akhir Semester APSI-D

EAS APSI

Nama : Jawahirul Wildan
NRP : 5025211150
Kelas : APSI - D 

    Cafe Ijjo adalah restoran yang populer dan sibuk di kota besar. Restoran ini melayani berbagai jenis makanan dan minuman, dan memiliki berbagai layanan seperti makan di tempat, layanan pengiriman, dan pesanan online. Dalam mengelola operasional harian, restoran ini menghadapi beberapa tantangan, antara lain kesulitan dalam mengelola inventaris, mengatur pesanan, memantau kinerja karyawan, dan melacak data pelanggan.

    Untuk menyelesaikan tantangan tersebut, owner Cafe Ijjo ingin membuat  Sistem Informasi. Tujuan pengembangan  sistem informasi adalah untuk memperbaiki efisiensi dan efektivitas operasional restoran.  ini akan membantu dalam mengelola inventaris, pesanan, pembayaran, dan data pelanggan, serta menyediakan berbagai fitur yang dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan memudahkan pengelolaan restoran.

Soal :

1). Tuliskan kebutuhan sistem informasi apa saja yang ingin dimiliki oleh Cafe Ijjo

1. Business requirements

  • CafeIjo System harus dapat mencatat informasi pelanggan, baik itu nama, alamat, nomor handphone, maupun email secara efisien dan aman
  • CafeIjo System harus dapat menyimpan data bahan baku yang, peralatan, dan invetaris lain yang dimiliki oleh Cafe Ijo
  • CafeIjo System harus dapat melakukan pencatatan transaksi untuk pembelian makanan dan minuman.
  • CafeIjo System harus dapat mencatat absensi karyawan, aktivitas, dan performa karyawan secara real-time

2. User requirements

  • CafeIjo System harus memiliki tampilan yang menarik, modern, dan mudah digunakan bagi seluruh pengguna termasuk pengguna yang sudah memiliki umur.
  • CafeIjo System memungkinkan karyawan untuk melakukan penambahan atau pengurangan terhadap bahan baku. Serta melakukan update untuk inventaris lainnya
  • CafeIjo System memungkinkan pelanggan untuk melakukan penilaian atau pun review terhadap layanan yang diberikan
  • CafeIjo System harus dapat mempermudah karyawan dalam melakukan penginputan pesanan pelanggan sehingga kegiatan transaksi dapat berjalan secara efisien dan terhindar dari kesalahanan pesanan.

3. Functional requirements

  • CafeIjo System harus memiliki fitur manajemen kinerja karyawan, dimana pelanggan dapat melakukan penilaian atau review, penampilan grafik kinerja, serta pengaksesan riwayat perkembangan karyawan secara lengkap.
  • CafeIjo System harus memiliki fitur pengelolaan bahan baku dan inventaris, dimana dapat melakukan pencatatan bahan baku dan inventaris yang ada, melakukan update dan koreksi, push notification jika ada barang yang habis, serta pembuatan laporan di setiap periodenya.
  • CafeIjo System harus dapat melakukan pencatatan transaksi baik untuk pembelian makanan maupun minuman, beserta dengan jenis pelayanan (Dine-in, takeaway, online) serta metode dan nominal pembayaran.
  • CafeIjo System harus dapat menampilkan riwayat transaksi dan grafik penjualan, meliputi total penjualan, tingkat keuntungan, dan pesanan terfavorit.

4. Nonfunctional requirements

  • CafeIjo System harus dapat melindungi data pelanggan dan informasi pribadi dengan menggunakan enkripsi dan mekanisme keamanan yang tepat.
  • CafeIjo System harus memberikan waktu respons yang cepat saat pengguna melakukan suatu pekerjaan.
  • CafeIjo System harus tersedia dan berfungsi dengan baik sepanjang waktu. 

5. System requirements

  • CafeIjo System harus dapat berjalan dalam berbagai jenis sistem operasi
  • CafeIjo System harus dapat berjalan dalam berbagai perangkat yang umum digunakan, seperti dekstop dan mobile phone
  • CafeIjo System harus dapat terkoneksi dengan sistem/data yang sudah ada 


2). Buatlah tahapan yang harus dilalui di dalam membangun  sistem restoran

Secara garis besar tahapan-tahapan yang harus dilalui ketika membagun sistem ada 4 tahapan, antara lain

1. Analisa

Dalam tahapan ini dideskripsikan sistem yang ingin dibuat atau sedang berjalan, masalah yang dihadapi, dan penyeselaian umum untuk menghadapi masalah tersebut. Selain itu, juga meningkatkan atau mengganti sistem yang sedang diusulkan. Tujuan utama dari fase analisis adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis (business need) dan persyaratan proses dari sistem baru. Ada 6 kegiatan utama dalam fase ini :

- Pengumpulan informasi dan menentukan Kebutuhan

- Mendefinisikan sistem requirement

- Analisis Use Case

- Pemodelan Proses

- Pemodelan Data

- Menyusun dokumen analisis dan mengevaluasi

- Mereview requirement dengan pihak Client

2. Desain

Dalam tahapan ini dilakukan desain untuk nantinya digunakan dalam tahap implementasi. Ada beberapa kegiatan utama dalam fase ini:

- Desain Arsitektur

- Desain User Interface

- Desain Program

- Desain Data Storage

3. Implementasi

Dalam tahapan ini dilakukan implementasi dari semua desain yang telah dibuat. Ada beberapa kegiatan utama dalam fase ini:

- Pembuatan script

- Testing

- Deploy

4. Maintenance

            Dalam tahapan ini dilakukan maintenance terhadap sistem informasi yang telah dibuat. Seperti penyelesaian error, bug dan ketidaksesuaian sistem lainnya


3). Apa yang dimaksud dengan model analisis? Ruang lingkup model analisis apa saja?

Model analisis mengacu pada kerangka kerja atau pendekatan yang digunakan untuk memahami dan menganalisis kebutuhan, proses, dan tujuan sistem informasi yang akan dikembangkan. Model analisis membantu dalam mengidentifikasi, menggambarkan, dan memahami persyaratan bisnis serta bagaimana sistem informasi dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Model analisis Sistem Informasi membantu dalam pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan bisnis, proses operasional, arsitektur sistem, dan tujuan organisasi yang terkait dengan penggunaan teknologi informasi.

Berikut merupakan contoh model analisis yang umum digunakan dalam pengembangan sistem informasi, antara lain seperti Use Case, Diagram Aliran Data (DFD), Entity-Relationship (ER), Diagram Aliran Kerja (Workflow), Perilaku Pengguna (User Behavior).

Ruang lingkup model analisis dalam Sistem Informasi sangat bergantung pada kebutuhan dan kompleksitas sistem yang sedang dianalisis. Selain itu, model-model ini sering saling terkait dan digunakan secara bersama-sama untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang sistem informasi yang ada atau yang direncanakan.

Berikut ini adalah beberapa ruang lingkup model analisis dalam Sistem Informasi:

- Model Analisis Kebutuhan: Ini melibatkan identifikasi dan pemahaman kebutuhan pengguna dan organisasi terkait sistem informasi yang diinginkan. Model analisis kebutuhan membantu dalam merancang solusi yang memenuhi persyaratan bisnis dan pemangku kepentingan yang terlibat.

- Model Analisis Proses Bisnis: Model ini digunakan untuk memodelkan dan menganalisis proses bisnis yang ada. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi area yang dapat dioptimalkan atau ditingkatkan dengan menggunakan teknologi informasi. Model analisis proses bisnis seperti diagram aliran data (DFD) atau diagram aliran proses (PFD) membantu dalam memvisualisasikan alur informasi dan aktivitas dalam suatu proses bisnis.

- Model Analisis Data: Model analisis data digunakan untuk menganalisis dan memahami struktur data yang terkait dengan sistem informasi. Ini melibatkan identifikasi entitas, atribut, dan hubungan antar entitas dalam basis data. Model data seperti Entity-Relationship Diagram (ERD) atau Diagram Kelas UML membantu dalam merepresentasikan struktur data secara grafis.

- Model Analisis Arsitektur: Model analisis arsitektur digunakan untuk menganalisis dan merencanakan arsitektur sistem informasi yang diinginkan. Ini mencakup komponen teknis seperti infrastruktur jaringan, perangkat keras, perangkat lunak, integrasi sistem, dan keamanan informasi. Model analisis arsitektur membantu dalam memahami persyaratan sistem dan merancang solusi yang sesuai.

- Model Analisis Keamanan: Model ini digunakan untuk menganalisis keamanan sistem informasi dan mengidentifikasi potensi ancaman dan kerentanan yang mungkin ada. Ini mencakup identifikasi kontrol keamanan yang diperlukan dan strategi perlindungan data. Model analisis keamanan membantu dalam melindungi integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan informasi.

- Model Analisis Pengguna: Model ini melibatkan pemahaman tentang kebutuhan, preferensi, dan karakteristik pengguna sistem informasi. Ini membantu dalam merancang antarmuka pengguna yang efektif dan pengalaman pengguna yang positif.


4). Apakah fungsi model Desain. Yang termasuk model desain sebutkan

Fungsi utama model Desain adalah merancang struktur dan komponen sistem informasi yang akan diimplementasikan. Tujuan dari model Desain adalah menghasilkan rencana yang jelas dan terperinci tentang bagaimana sistem informasi akan dibangun, termasuk arsitektur perangkat lunak, desain antarmuka pengguna, desain basis data, dan alur kerja aplikasi.

Berikut adalah beberapa model desain yang umum digunakan dalam pengembangan sistem informasi:

- Model Arsitektur: Model ini berfokus pada desain arsitektur sistem informasi, termasuk infrastruktur perangkat keras, perangkat lunak server, jaringan, dan komponen lainnya. Tujuannya adalah memastikan bahwa sistem informasi dapat berjalan secara efisien, aman, dan terdistribusi dengan baik.

- Model Antarmuka Pengguna (UI/UX Design): Model ini mencakup desain antarmuka pengguna yang melibatkan elemen visual, navigasi, interaksi, dan pengalaman pengguna yang baik. Tujuannya adalah menciptakan antarmuka yang intuitif, mudah digunakan, dan menarik bagi pengguna.

- Model Desain Basis Data: Model desain basis data digunakan untuk merancang struktur basis data yang digunakan dalam sistem informasi. Ini mencakup identifikasi entitas, atribut, hubungan, dan skema normalisasi basis data. Model desain basis data seperti Entity-Relationship Diagram (ERD) atau Diagram Kelas UML digunakan untuk merepresentasikan struktur basis data secara visual.

- Model Komponen Perangkat Lunak: Model ini berfokus pada desain komponen perangkat lunak yang akan digunakan dalam sistem informasi. Ini melibatkan pemilihan teknologi, desain struktur kode, pengelompokan fungsi, dan integrasi komponen yang berbeda. Tujuannya adalah menciptakan komponen yang dapat digunakan ulang, mudah dipelihara, dan memungkinkan pengembangan sistem yang efisien.

- Model Keamanan: Model ini berkaitan dengan desain dan implementasi kontrol keamanan dalam sistem informasi. Ini termasuk desain kebijakan keamanan, pengaturan izin akses, enkripsi data, dan perlindungan dari serangan atau ancaman keamanan. Tujuannya adalah melindungi sistem informasi dari ancaman dan menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data.

- Model Pengujian dan Validasi: Model ini mencakup perencanaan dan desain pengujian sistem informasi untuk memastikan bahwa sistem berfungsi dengan benar sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi yang telah ditetapkan. Ini melibatkan pengujian fungsional, pengujian integrasi, pengujian keamanan, dan validasi keseluruhan sistem.

- Model-model desain ini bekerja secara bersama-sama untuk menghasilkan rancangan teknis yang lengkap dan terperinci dari sistem informasi yang akan dikembangkan.

 5. Buatlah model analisis dari studi kasus di atas

Analisis Kebutuhan      

·       Identifikasi kebutuhan pengguna utama aplikasi, seperti pemilik restoran, manajer operasional, karyawan, dan pelanggan.

·       Identifikasi fungsi dan fitur yang diperlukan oleh setiap pengguna untuk memperbaiki efisiensi dan efektivitas operasional restoran.

Analisis Data

·       Identifikasi data pelanggan, pesanan, inventaris, dan karyawan

Analisis Resiko

·       Identifikasi  Sistem mungkin tidak dapat diandalkan atau aman.

·       Identifikasi  Sistem mungkin tidak dapat menangani volume transaksi yang diharapkan.

Analisis Integrasi

·       Identifikasi sistem atau layanan lain yang perlu diintegrasikan dengan aplikasi sistem informasi, seperti sistem pembayaran, platform pemesanan online, atau perangkat keras lainnya yang digunakan di restoran.

·       Pastikan aplikasi dapat berkomunikasi dan berintegrasi dengan sistem lain dengan lancar.

Analisis Kinerja

·       Identifikasi  Sistem harus mudah digunakan dan dinavigasi.

·       Identifikasi  Sistem harus mampu menangani volume transaksi yang tinggi.

Analisis Proses Bisnis

·       Identifikasi masalah atau hambatan dalam proses bisnis saat ini yang dapat diperbaiki melalui penggunaan aplikasi sistem informasi.

·       Identifikasi dan dokumentasikan proses bisnis saat ini yang dilakukan di restoran, termasuk pengelolaan inventaris, pengelolaan pesanan, pembayaran, dan interaksi dengan pelanggan.


6. Buatlah model desain dari studi kasus di atas

- Desain penyimpanan data

Dalam desain penyimpanan data untuk aplikasi Sistem Informasi Cafe Ijjo, beberapa entitas data yang penting perlu dipertimbangkan. Beberapa entitas tersebut antara lain:
  • Pelanggan: Informasi pelanggan seperti nama, alamat, nomor telepon.
  • Menu: Daftar makanan dan minuman yang tersedia beserta deskripsi, harga, dan ketersediaan stok.
  • Inventaris: Informasi tentang stok bahan makanan dan minuman yang tersedia, termasuk jumlah, tanggal kadaluarsa, dan pemasok.
  • Pesanan: Informasi tentang pesanan pelanggan, termasuk item yang dipesan, jumlah, total pembayaran, status pesanan, dan metode pembayaran.
  • Karyawan: Informasi tentang karyawan, termasuk nama, jabatan, jadwal kerja, dan kinerja.

- Desain Arsitektur Sistem

Desain arsitektur yang paling cocok dari aplikasi café ijjo adalah arsitektur client-server.

  • Client:

    • Aplikasi Desktop: Dapat digunakan oleh pemilik restoran untuk mengelola inventaris, pesanan, dan karyawan.

    • Aplikasi Mobile: Dapat digunakan oleh pelanggan untuk melakukan pemesanan, melihat menu, dan membayar pesanan.

    • Aplikasi Web: Dapat digunakan oleh karyawan restoran untuk mengelola pesanan, mengatur jadwal, dan melacak data pelanggan.

  • Server:

    • Database Server: Menyimpan data pelanggan, inventaris, pesanan, dan informasi lainnya.

    • Web Server: Mengelola permintaan dari aplikasi web karyawan dan aplikasi mobile pelanggan.

    • API Server: Menyediakan antarmuka untuk berkomunikasi antara client dan server, termasuk pemrosesan pesanan, validasi data, dan akses ke basis data.

  • Keuntungan:

    • Skalabilitas: Dapat menangani peningkatan jumlah pengguna dan volume data seiring pertumbuhan bisnis.

    • Keamanan: Pengelolaan data sensitif dan pengendalian akses dapat diimplementasikan di server.

    • Pemeliharaan: Pembaruan dan perbaikan dapat dilakukan sentral di server, memudahkan manajemen aplikasi.

    • Konsistensi Data: Data yang disimpan di server terpusat, mencegah duplikasi atau inkonsistensi.

- Desain Prosedural

1. Manajemen Inventaris:

    a. Tambah Barang ke Inventaris:

  • Terima input nama barang, kategori, jumlah, harga, dan tanggal kadaluarsa (jika diperlukan).
  • Buat entri baru dalam basis data inventaris dengan informasi yang diberikan.

    b. Hapus Barang dari Inventaris:

  • Terima input kode barang yang akan dihapus.
  • Cari entri inventaris dengan kode barang tersebut.
  • Jika ditemukan, hapus entri tersebut dari basis data inventaris.

    c. Update Informasi Barang:

  • Terima input kode barang yang akan diperbarui.
  • Cari entri inventaris dengan kode barang tersebut.
  • Jika ditemukan, terima input baru untuk informasi yang ingin diperbarui (misalnya jumlah, harga, atau tanggal kadaluarsa).
  • Perbarui entri inventaris dengan informasi yang baru.

    d. Cari Barang dalam Inventaris:

  • Terima input kata kunci pencarian (misalnya nama barang atau kategori).
  • Cari entri inventaris yang cocok dengan kata kunci.
  • Tampilkan hasil pencarian kepada pengguna.

2. Manajemen Pesanan:

    a. Buat Pesanan Baru:

  • Terima input informasi pelanggan (nama, nomor telepon, alamat).
  • Terima input daftar barang yang dipesan beserta jumlahnya.
  • Buat entri baru dalam basis data pesanan dengan informasi yang diberikan.

    b. Perbarui Status Pesanan:

  • Terima input kode pesanan yang akan diperbarui.
  • Cari entri pesanan dengan kode pesanan tersebut.
  • Jika ditemukan, terima input status baru (misalnya diproses, dikirim, atau selesai).
  • Perbarui entri pesanan dengan status yang baru.

    c. Batalkan Pesanan:

  • Terima input kode pesanan yang akan dibatalkan.
  • Cari entri pesanan dengan kode pesanan tersebut.
  • Jika ditemukan, hapus entri pesanan dari basis data pesanan.

3. Manajemen Pembayaran:

    a. Hitung Total Pembayaran:

  • Terima input kode pesanan.
  • Cari entri pesanan dengan kode pesanan tersebut.
  • Jika ditemukan, hitung total pembayaran berdasarkan harga barang dan jumlah yang dipesan.

    b. Proses Pembayaran:

  • Terima input kode pesanan.
  • Cari entri pesanan dengan kode pesanan tersebut.
  • Jika ditemukan, tandai pesanan sebagai dibayar dan catat tanggal pembayaran.

4. Manajemen Data Pelanggan:

    a. Tambah Pelanggan Baru:

  • Terima input informasi pelanggan (nama, nomor telepon, alamat).
  • Buat entri baru dalam basis data pelanggan dengan informasi yang diberikan.

     b. Update Informasi Pelanggan:

  • Terima input nomor telepon pelanggan yang akan diperbarui.
  • Cari entri pelanggan dengan nomor telepon tersebut.
  • Jika ditemukan, terima input baru untuk informasi yang ingin diperbarui (misalnya nama atau alamat).
  • Perbarui entri pelanggan dengan informasi yang baru.

      c. Hapus Pelanggan:

  • Terima input nomor telepon pelanggan yang akan dihapus.
  • Cari entri pelanggan dengan nomor telepon tersebut.
  • Jika ditemukan, hapus entri pelanggan dari basis data pelanggan.

5. Analisis Kinerja:

    a. Hitung Pendapatan Harian:

  • Terima input tanggal yang akan dianalisis.
  • Cari semua entri pesanan dengan tanggal yang cocok.
  • Hitung total pendapatan dari pesanan yang ditemukan.

     b. Hitung Jumlah Pesanan per Kategori:

  • Terima input periode waktu yang akan dianalisis.
  • Cari semua entri pesanan dengan tanggal dalam periode waktu tersebut.
  • Hitung jumlah pesanan untuk setiap kategori barang.

- Desain Antarmuka pengguna

Antarmuka pengguna aplikasi Sistem Informasi Cafe Ijjo harus dirancang agar mudah digunakan oleh pelanggan dan karyawan. Beberapa fitur antarmuka pengguna yang perlu dipertimbangkan antara lain:
  1. Halaman Beranda: Menampilkan menu makanan dan minuman, penawaran spesial, dan pilihan untuk memesan atau melakukan reservasi.
  2. Pemesanan Online: Pelanggan dapat menelusuri menu, menambahkan item ke keranjang, mengatur jumlah pesanan, memilih metode pengiriman, dan melakukan pembayaran.
  3. Manajemen Pesanan: Karyawan dapat melihat pesanan yang masuk, mengubah status pesanan (dalam pengolahan, siap untuk pengiriman, selesai), dan memproses pembayaran.
  4. Manajemen Inventaris: Karyawan dapat melihat stok bahan makanan dan minuman yang tersedia, menambahkan atau menghapus item inventaris, dan mengatur pemasok.
  5. Pengelolaan Pelanggan: Karyawan dapat melihat dan mengedit data pelanggan, mengelola riwayat pesanan, dan memberikan diskon atau penawaran khusus.
Berikut sampel antarmuka dari aplikasi cafe ijjo:
7. Dokumentasikan dalam bentuk video presentasi kemudian diembeded di blog.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Pertemuan 15 - Membuat aplikasi dengan Google Framework

  Membuat aplikasi dengan memanfaatkan Framework Google Dalam artikel kali ini, saya ingin berbagi hasil belajar terbaru saya. Saya berhasil membuat penerapan dari google apps script. Dalam penerapannya, saya menggunakan bahasa html, css, dan javascript. Saya juga memanfaatkan framework google. Berikut saya lampirkan hasil code dan screenshot saya: Github :  Repository Web :  Formulir Pendaftaran Siswa (Deploy)   Screenshot: Berikut merupakan hasil data yang telah diinput oleh user : Saya harap artikel ini dapat memberikan inspirasi kepada teman-teman yang ingin memulai perjalanan pemrograman atau meningkatkan keterampilan mereka

Tugas Pertemuan 2 - Kalkulator Sederhana dan Camera Cature

 Kalkulator Sederhana dan Camera Capture      Dalam artikel kali ini, saya ingin berbagi hasil belajar terbaru saya. Saya berhasil membuat kalkulator sederhana dan Webcam yang dapat menangkap gambar(Capture Camera). Dalam penerapannya, saya menggunakan bahasa C# dan memanfaatkan framework .NET di Microsoft Visual Studio.  Kalkulator Sederhana      Kalkulator ini memiliki fitur dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan juga tombol 'clear'.                         Penjumlahan                                                Pengurangan                              Perkalian                                                Pembagian Clear Berikut adalah kode yang saya gunakan untuk membuat kalkulator sederhana ini: Camera Capture      merupakan semacam Webcam dimana memiliki beberapa tombol yang berguna untuk memilih kamera, menangkap dan menyimpan gambar. Fitur-fitur yang dimiliki antara lain :  - Memilih sumber kamera    - Menangkap gambar (capture) Hasil tan

Tugas 8 - Data Modelling

Data Modelling     Data modelling adalah  proses menciptakan representasi visual atau blueprint yang menentukan pengumpulan informasi dan sistem manajemen berbagai organisasi. B lueprint   atau data model ini membantu berbagai pemangku kepentingan, seperti analis, ilmuwan, dan perekayasa data untuk menciptakan pandangan terpadu mengenai data organisasi. Model tersebut menguraikan data yang dikumpulkan oleh bisnis, hubungan antara berbagai set data, dan metode yang akan digunakan untuk menyimpan serta menganalisis data.      Netflix adalah layanan streaming yang menawarkan berbagai acara TV pemenang penghargaan, film, anime, dokumenter, dan banyak lagi di ribuan perangkat yang terhubung ke Internet.       Berikut ini merupakan implementasi dari data modelling aplikasi Netflix, dimana terdapat data berupa account, profile, subcription package, watchlist, movies, genre dan cast. Digambarkan dalam bentuk  Conceptual Data Model (CDM),  Logical Data Model (LDM) dan  Physical Data Model (PDM)